Senin, 02 Desember 2013

Kemenakertrans Turunkan Pengangguran Melalui Job Fair

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, “tetap optimistis dapat menurunkan angka pengangguran di Indonesia hingga mencapai kisaran 5,5 – 5,8 persen pada akhir 2013,” tulis harian Sindo, Jum’at 29 November 2013.

Salah satu cara menurunkan jumlah pengangguran adalah dengan digiatkan bursa kerja atau Job Fair. Bagi perusahaan Job Fair sangat membantu mendapatkan tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi yang di butuhkan perusahaan. Perusahaan juga dapat melakukan rekruitmen tenaga kerja yang berkualitas secara langsung. Perekrutan melalui Job Fair biaya lebih murah di banding dengan biaya pemasangan iklan di media cetak.

Sedangkan bagi pencari kerja Job Fair dapat memperoleh informasi lowongan kerja. Efisien dan efektif dari segi biaya dan waktu pencarian lowongan pekerjaan. Selain itu, banyak pilihan  dalam mengisi kesempatan kerja yang di tawarkan.

Menurut Darul Yana selaku Instruktur IT di Balai Latihan Kerja (BLK), upaya lain dari  pemerintah dalam menurunkan tingkat pengangguran di Indonesia  adalah melaksanakan program padat karya, pengembangan wirausaha produktif, dan memperbanyak pelaksanaan bursa kerja (job fair) oleh pemerintah dan swasta. Pemerintah pun menyediakan fasilitas dan program-program kerja yang tersedia di Balai-balai Latihan Kerja di seluruh Indonesia untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran didaerah-daerah.


Salah satu tempat BLK terbesar di Indonesia yaitu B2PLKLN Cevest Bekasi.  Di dalam BLK tersebut terdapat tempat pelatihan di antaranya  pada bidang  Otomotif, Listrik, Las, Bahasa, Teknologi Informasi dan sebagainya. BLK berfungsi  memberikan pelatihan gratis kepada masyarakat  dari program pemerintah. Pelatihan di berikan selama 3 bulan agar masyarakat diberi keterampilan dan siap kerja. Program ini juga di nilai cukup efektif dalam menekan pengangguran di Indonesia.