Jumat, 04 Oktober 2013

Kemacetan Lalu Lintas


Kemacetan khususnya di Ibu Kota Jakarta seakan tidak bisa dihindari pada waktu-waktu tertentu. Besar kemungkinan itu merupakan ulang pengendaran serta semrawutnya lalu lintas di Jakarta.Majelis Profesi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Harun Al-Rasyid mengatakan, ada atau tidak adanya program pemerintah pusat soal  Low Cost Green Car (LCGC) atau mobil murah ramah lingkungan kemacetan tetap akan terjadi.

        Kecuali, kata Haris, perilaku masyarakat Jakarta dalam menggunakan kendaraannya diubah demi ketertiban bersama, baru kemacetan bisa dihilangkan dikit demi sedikit. "Macet hanya bisa diatasi bila perilaku berkendara berubah, untuk itu perilaku masyarakat harus direkayasa berubah lewat insentif-dissentif pengaturan yang mendukung," kata dia kepada Sindonews, Jumat (27/92013).
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, kebijakan mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC) itu tidak sesuai diterapkan di daerah lain yang tingkat kepadatan kendaraannya padat seperti Jakarta. Karena, tambahnya, masyarakat Indonesia saat ini membutuhkan transportasi massal yang nyaman dan murah.
        "Yang dibutuhkan itu transportasi umum murah, agar masyarakat bisa beralih dari kendaraan pribadi yang (hanya) akan menambah kemacetan," katanya di Balai Kota Jakarta, Selasa 24 September 2013. Saat ditanya apakah dirinya akan berkonsolidasi dengan kepala daerah lainnya yang menolak kebijakan mobil murah ini, Jokowi menyatakan, sudah mengambil langkah awal penolakan dengan menyurati Wakil Presiden Boediono.
"Kita kan sudah nyuratin. Kalau saya menolak, memang karena Jakarta sudah macet. Sehingga saya ngomong mobil murah itu enggak benar. Transportasi umum yang murah itu yang benar," tandasnya. *dikutip dari SindoNews.
·         Menurut saya penyebab utama kemacetan di Jakarta adalah,
1.    Tidak adanya pelebaran jalan. Sedangkan jumlah kendaraan bermotor terus bertambah dari tahun ke tahun. Sebagian pajak kendaraan seharusnya disisihkan untuk biaya pelebaran atau pembuatan jalan baru.
2.    Kemakmuran yang membuat semua orang mampu beli kendaraan, ditunjang pula oleh sistem perkreditan. Juga kota Jakarta sebagai tujuan migrasi membuat padat kota ini.
3.    Putaran Arah (U-Turn). Ini tidak di-design dengan baik. Hampir pada setiap u-turn terjadi kemacetan. Bagian tata kota khususnya lalu lintas tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Banyak kasus kendaraan melakukan u-turn sampai 2 atau 3 jalur sedangkan lebar jalan hanya 4 jalur.
4.    Perilaku kendaraan umum menaikkan dan menurunkan di sembarang tempat. Sering kali juga menaikkan atau menurunkan penumpang di tengah2 jalan karena sopirnya malas menepi!
5.    Adanya kendaraan dengan ukuran sedang seperti Bajaj! Jika sedang dalam kemacetan, seringkali Bajaj menyelinap di antara 2 mobil. ni menghambat arus jalan yang sebenarnya bisa digunakan oleh pengendara sepeda motor. Sopir Bajaj merasa muat kali untuk masuk di celah2 kemacetan dan akhirnya malah memperparah kemacetan itu sendiri. Bayangkan kemacetan mobil itu adalah tubuh kita dan celah2 kemacetan itu arus darah tubuh kita. Dan Bajaj itu adalah gumpalan minyaknya yang menghambat arus darah.
6.    Hujan, cukup setengah jam saja bisa membuat Jakarta macet total. Lagi - lagi sistem tata kota yang kurang apik. Alasan lainnya semua memilih naik mobil sendiri dan pada akhirnya mempersempit jalan sehingga membuat kemacetan yang panjang.
7.    Kesalahan teknis seperti lampu lalu lintas yang mati. Ataupun ada kendaraan yang mogok di tepi atau tengah jalan.
8.    Persimpangan tanpa lampu lalu lintas
9.    Rendahnya disiplin kita semua. Baik pemilik mobil, motor, sopir kendaraan umum, penumpang kendaraan umum, pengguna jalan, pedagang kaki lima. Semua turut mempunyai andil dalam kemacetan di Jakarta.      

·         Dampak Kemacetan Lalu Lintas
Kemacetan lalu lintas sangatlah tidak disukai oleh semua masyarakat, karena kemacetan dapat menyebabkan banyak kerugian terhadap para pengguna jalan. Dampak kemacetan lalu lintas antara lain adalah pemborosan BBM, pemborosan waktu serta menimbulkan polusi udara. Pemborosann BBM terjadi karena kemacetan menyebabkan kendaraan menjadi terhambat sehingga terjadi pembakaran yang tidak efektif.
Selain pemborosan BBM, bila terjadi kemacetan tentu kita juga akan rugi waktu. Misalnya jarak 60 km bisa kita tempuh hanya dengan waktu 1 jam, maka bila terjadi kemacetan dengan waktu yang sama mungkin kita hanya dapat menempuh jarak 10-20 km saja.
Jadi dampak yang ditimbulkan oleh kemacetan lalu lintas sangat banyak. Selain waktu dan biaya, kemacetan lalu lintas juga dapat menyebabkan stress dan menimbulkan emosi. Akibatnya pekerjaan pun menjadi terganggu. Kadang-kadang akibat terburu-buru akan terjadi kecelakaan yang dapat mengancam nyawa para pengguna jalan.
Kemacetan juga menyebabkan laju kendaraan menjadi lambat dan pembakaran pun menjadi lama, pembakaran yang lama akan menghasilkan karbondioksida sehingga akan menimbulkan polusi udara yanng semakin banyak. Karbondioksida mengandung racun yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat sehingga produktivitas menurun. Bila produktivitas menurun maka perekonomian juga akan terganggu.
Selain itu, kemacetan juga dapat mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti ambulans dan pemadam kebakaran dalam menjalankan tugasnya. Jadi dampak yang diakibatkan oleh kemacetan lalu lintas sangat luas, mulai dari bidang kesehatan, ekonomi hingga produktivitas kerja.
Dapat disimpulkan kemacetan lalu lintas dapat menimbulkan dampak-dampak negatif, antara lain :
a)    Kerugian waktu, karena kecepatan yang rendah.
b)    Pemborosan energi.
c)    Keausan kendaraan lebih tinggi, karena waktu yang lebih lama untuk jarak yangpendek, radiator tidak berfungsi dengan baik dan penggunaan rem yang lebih sering.
d)    Meningkatkan polusi udara, karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih tinggi, dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal.
e)    Meningkatkan stress pengguna jalan.
f)     Mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti: ambulans, pemadam kebakaran dalam menjalankan tugasnya.

·      Pemecahan Permasalahan Kemacetan
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memecahkan permasalahan kemacetan lalu lintas yang harus dirumuskan dalam suatu rencana yang komprehensif yang biasanya meliputi langkah-langkah sebagai berikut :
1. Peningkatan kapasitas jalan.
Salah satu langkah yang penting dalam memecahkan kemacetan adalah dengan meningkatkan kapasitas jalan/parasarana seperti :
a)    Memperlebar jalan, menambah lajur lalu lintas sepanjang hal itu
b)    Memungkinkan.Merubah sirkulasi lalu lintas menjadi jalan satu arah.
c)    Mengurangi konflik dipersimpangan melalui pembatasan arus tertentu biasanya yang 
     paling dominan membatasi arus belok kanan.
d)    Meningkatkan kapasitas persimpangan melalui lampu lalu lintas, persimpangan tidak 
     sebidang/flyover.
e)    Mengembangkan inteligent transport sistem.

2.     Keberpihakan kepada angkutan umum.
      Untuk meningkatkan daya dukung jaringan jalan dengan adalah mengoptimalkan kepada angkutan yang efisien dalam penggunaan ruang jalan antara lain :
a)    Pengembangan jaringan pelayanan angkutan umum.
b)    Pengembangan lajur atau jalur khusus bus ataupun jalan khusus bus yang di
     Jakarta dikenal sebagai Busway.
c)    Pengembangan kereta api kota, yang dikenal sebagai Metro di Perancis,
     Subway di AmerikaMRT di Singapura
d)  Subsidi langsung seperti yang diterapkan pada angkutan kota di Transjakarta,                       Batam ataupun Jogjakarta maupun tidak langsung melalui keringanan pajak                           kendaraan bermotor, bea masuk kepada angkutan umum.
3.    Pembatasan kendaraan pribadi. 
Langkah ini biasanya tidak populer tetapi bila kemacetan semakin parah harus dilakukan manajemen lalu lintas yang lebih ekstrem sebagai berikut:
a)    Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi menuju suatu kawasan tertentu
     seperti yang direncanakan akan diterapkan di Jakarta melalui Electronic Road
     Pricing (ERP). ERP berhasil dengan sangat sukses di Singapura, London,
     Stokholm. Bentuk lain dengan penerapan kebijakan parkir yang dapat
     dilakukan dengan penerapan tarip parkir yang tinggi di kawasan yang akan
     dibatasi lalu lintasnya, ataupun pembatasan penyediaan ruang parkir
     dikawasan yang akan dibatasi lalu lintasnya,
b)    Pembatasan pemilikan kendaraan pribadi melalui peningkatan biaya
     pemilikan kendaraan, pajak bahan bakar, pajak kendaraan bermotor, bea
     masuk yang tinggi.
c)    Pembatasan lalu lintas tertentu memasuki kawasan atau jalan tertentu,
     seperti diterapkan di Jakarta yang dikenal sebagai kawasan 3 in 1 atau
     contoh lain pembatasan sepeda motormasuk jalan tol, pembatasan mobil
     pribadi masuk jalur busway.

·         Peran Pemerintah
Urbanisasi dan angka kelahiran yang tinggi menyebabkan pertumbuhan penduduk menjadi tidak terkendali. Berarti pemerintah harus membatasi laju urbanisasi dan menekan angka kelahiran dengan cara menjalankan program keluarga berencana.
Bila pemerintah berhasil menangani laju urbanisasi dan angka kelahiran, maka jumlah pengguna jalan juga akan terkendali. Untuk mencegah semakin parahnya keadaan lalu lintas, pemerintah perlu megupayakan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan memaksimalkan kendaraan umum, selain membangun ruas jalan baru, pemerintah juga harus menetapkan batas kecepatan suatu kendaraan untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan lalu lintas yang dapat menyebabkan kemacetan.
Disamping itu, pemerintah juga sebaiknya memperbaiki jalan yang rusak, memperlebar jalan, menambah jembatan peyeberangan dan memperbaiki jembatan penyeberangan yang rusak. Setelah semua itu terlaksana, pemerintah tetap tidak boleh langsung bersenang-senang, karena mereka juga masih harus memperbaiki rambu-rambu lalu lintas, memperbaiki lampu lalu lintas serta sebisa mungkin menjadikan halte agar dapat menjadi lebih aman dan nyaman.
Busway dibuat lebih efektif dengan menambahkan jumlah armada, sehingga penumpang tidak menunggu lama dan waktu tempuh menjadi lebih cepat atau lebih singkat. Selain itu pemerintah harus pula mengoptimalkan kereta api yang telah ada, meningkatkan pelayanan dan kenyamanannya baik di stasiun maupun di dalam kereta api itu sendiri, sehingga banyak penggua jalan yang mau berpindah dari kendaraan pribadi ke kereta api.
Peraturan ditegakkan sehingga penduduk menjadi lebih disiplin. Apabila ada kendaraan yang bersalah segera ditilang sesuai dengan aturan yang berlaku. Misalnya angkutan umum yang berhenti bukan di halte, kendaraan yang menerobos lampu merah, motor yang berada di jalur kanan serta pejalan kaki yang tidak disiplin juga harus didenda agar mereka merasa jera dengan apa yang telah mereka lakukan. Selain semua itu, pemerintah juga harus mengajak para pengguna jalan agar beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.

·         Peran Masyarakat.
Masyarakat sebagai pengguna jalan juga dapat membantu pemerintah dalam menangani kemacetan lalu lintas seperti dengan beralih ke angkutan umum yang tersedia dan lebih tertib berlalu lintas agar para pengguna kendaraan pribadi seharusnya mengikuti aturan agar tidak mengganggu pengguna jalan yang lain. Pejalan kaki harus mau membiasakan diri berjalan di trotoar dan menyeberang di jembatan penyeberangan. Apabila ingin menggunakan angkutan umum, maka kita harus menghentikan angkutan tersebut di halte yang telah di sediakan, begitu pula bila ketika hendak turun.
Untuk para supir hendaknya mempunyai kesadaran yang tinggi untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Supir angkutan umum tidak berhenti di sembarang tempat. Pada saat berhenti kendaraan dipinggirkan agar tidak mengganggu kendaraan lain dan jangan menjadikan perempatan atau pertigaan sebagai terminal. Pedagang kaki lima sebaiknya tidak berdagang di trotoar karena trotoar merupakan haknya pejalan kaki, begitu juga pejalan kaki untuk tidak membeli barang-barang di troatoar.
Apabila menggunakan kendaraan pribadi sebaiknya gunakan kendaraan yang kecil dan jangan mencoba untuk menerobos lampu merah jika terjadi kemacetan lalu lintas dan jangan menggunakan kendaraan pribadi untuk keperluan yang tidak penting.
Bagi para pengguna sepeda motor gunakanlah selalu jalur kiri dan dengan kecepatan yang tidak tinggi. Selain itu utamakanlah keselamatan anda dengan menggunakan peralatan keselamatan seperti helm.

1 komentar:

  1. Jakarta, Aktual.com — Permasalahan Ibukota Jakarta seperti kemacetan, kesemrautan, dan rendahnya kesadaran tertib lalu lintas masyarakat yang menyebabkan terjadinya kecelakaan merupakan pemadangan yang kerap terjadi. Tak hanya itu kondisi angkutan umum pun masih jauh dari harapan.

    Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW), Edison Siahaan mengatakan bahwa dengan kondisi dan keadaan tersebut namun pemerintah terkesan melakukan pembiaran.

    “Anehnya, meskipun kemacetan lalu lintas sudah sangat serius, karena sudah menghambat aktivitas dan kreatifitas masyarakat, namun pemerintah sepertinya menjadikannya hal yang biasa,” katanya, Sabtu (8/8).

    Lalu Lintas Jakarta ‘Semrawut’, ITW: Kinerja Pemprov DKI Tidak Maksimal

    BalasHapus