Kamis, 14 November 2013

Arsitektur Networking Client


Computer Network , atau jaringan komputer, merupakan sekumpulan komputer yang dihubungkan melalui media fisik dan software yang memfasilitasi komunikasi antara komputer-komputer tersebut Arsitektur jaringan Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi computer sebagai Client dan Server. Arsitektur ini menempatkan sebuah komputer sebagai Server. Server ini yang bertugas memberikan pelayanan kepada terminal - terminal lainnya tang terhubung dalam system jaringan atau yang kita sebut Clientnya. Server juga dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakai berkas (file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server komunikasi).
Pada model arsitektur ini, Client tidak dapat berfungsi sebagai Server, tetapi Server dapat berfungsi menjadi Client (server non-dedicated). Prinsip kerja pada arsitektur ini sangat sederhana, dimanaServer akan menunggu permintaan dari Client, memproses dan memberikan hasil kepada Client, sedangkan Client akan mengirimkan permintaan ke Server, menunggu proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya.
Sistem Client Server ini tidak hanya diperuntukkan bagi pembangunan jaringan komputer skala luas. Sistem ini menggunakan protokol utama Transmision Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), sedangkam sistem operasi yang digunakan antara lain Unix, Linux dan Windows NT.
Lingkungan Database Client/Server di Internet
·         Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC
·         Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri
·         Berbagi hardware atau software



Komponen dasar Client Server
Pada dasarnya Client Server terdiri dari 3 komponen pembentuk dasar, yaitu Client, Middleware, dan Server. Gabungan dari ketiganya dapat digambarkan sebagai berikut:



*      Arsitektur File Server
·            Model pertama Client/Server
·            Semua pemrosesan dilakukan pada sisi workstation
·            Satu atau beberapa server terhubungkan dalam jaringan
·            Server bertindak sebagai file server
·            File server bertindak sebagai pengelola file dan memungkinkan klien mengakses file tersebut
·            Setiap klien dilengkapi DBMS tersendiri
·            DBMS berinteraksi dengan data yang tersimpan dalam bentuk file pada server

*      Aktivitas pada klien:
·         Meminta data
·         Meminta penguncian data
·         Tanggapan dari klien
·         Memberikan data
·         Mengunci data dan memberikan statusnya

*      Batasan File Server
·    Beban jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh file server ke klien melalui jaringan
·         Setiap klien harus memasang DBMS sehingga mengurangi memori
·      Klien harus mempunyai kemampuan proses tinggi untuk mendapatkan response time yang bagus
·   Salinan DBMS pada setiap klien harus menjaga integritas databasse yang dipakai secara bersama-sama ð tanggung jawab diserahkan kepada programmer

*      Arsitektur Database Server
·      Klien bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai (mencakup logika penyajian data, logika pemrosesan data, logika aturan bisnis)
·  Database server bertanggung jawab pada penyimpanan, pengaksesan, dan pemrosesan database

·      Database serverlah yang dituntut memiliki kemampuan pemrosesan yang tinggi
·      Beban jaringan menjadi berkurang
·  Otentikasi pemakai, pemeriksaan integrasi, pemeliharaan data dictionary dilakukan pada database server
·      Database server merupakan implementasi dari two-tier architecture


Kolaborasi Client – Server :
Client/Server (two-tier) : Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyak client dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan
Three-Tier / Multi-Tier : Model three-tier atau multi-tier dikembangkan untuk menjawab keterbatasan pada arsitektur client/server. Dalam model ini, pemrosesan disebarkan di dalam tiga lapisan (atau lebih jika diterapkan arsitektur multitier). Lapisan ketiga dalam arsitektur ini masing-masing menjumlahkan fungsionalitas khusus. Yaitu : Layanan presentasi (tingkat client), Layanan bisnis (tingkat menengah), dan layanan data (tingkat sumber data).
Contoh Two-Tier Architecture

Pada model ini menempatkan business logic/application process dan data management pada server sedangkan client bertanggung jawab untuk menjalankan perangkat lunak presentasi yang biasanya hanya berbentuk interface system atau GUI. Server mengerjakan pekerjaan berat yaitu menjalankan application process dan data management. Contoh : website
Kelebihan :
·         Biaya lebih rendah
·         Lebih cocok untuk model jaringan sederhana
Kekurangan:
·         Menempatkan beban berat pemrosesan pada server
·         Ada kekuatan pemrosesan yang besar yang tersedia pada PC modern dan tidak digunakan pada client
Contoh Three-tier Architecture



*      Beberapa Keuntungan Arsitektur Three-Tier
·      Keluwesan teknologi
·      Mudah untuk mengubah DBMS engine
·      Memungkinkan pula middle tier ke platform yang berbeda
·      Biaya jangka panjang yang rendah
·      Perubahan-perubahan cukup dilakukan pada middle tier daripada pada aplikasi keseluruhan
*      Keunggulan kompetitif
·      Kekampuan untuk bereaksi thd perubahan bisnis dengan cepat, dengan cara mengubah modul kode daripada mengubah keseluruhan aplikasi
*      Kekurangan arsitekture Three Tier :
·      Lebih susah untuk merancang 
·      Lebih susah untuk mengatur
·      Lebih mahal


Melibatkan lapisan server yang lain selain lapisan database server


*      KESIMPULAN
Network service Komputer merupakan seperangkat komponen elektronik yang saling berhubungan dalam mengelola data, menyimpan data, memasukkan data. Peranan arsitektur network klien sangat penting untuk menentukan tipe yang sesuai dengan kebutuhan seseorang maupun untuk sebuah perusahaan.
Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar