Untuk bisa menjadi sukses tak semudah membalikkan telapak
tangan. Perlu kerja keras, usaha, dan doa sepenuh hati. Tiga hal tersebut
setidaknya menjadi kunci sukses para wirausahawan. Seperti yang dilakukan CEO
Kaskus-PT Darta Media Indonesia Ken Dean Lawadinata. Dirinya kini menahkodai
forum online yang banyak diminati para "Kaskuser".
Ken membagi tips suksesnya dalam menjalankan marketing di masa kini dalam dunia digital. Cukup satu, jangan malas.
"Enggak boleh malas untuk berbisnis, karena banyak orang di sekitar kita yang berbisnis. Karena kalau misalnya kita enggak tahu passion kita apa? Motivasi kita apa? Mau bikin apa? Itu berarti malas. Hanya kitanya saja yang malas, kita tidak tahu apa yang kita inginkan," ucap Ken kepadaOkezone, saat CMO Chat bersama Kaskus, di Kampus Binus Senayan, The Joseph Wibowo Center, Jakarta.
Terkait dengan kesuksesannya, Ken mengangkat topik "Digital Entrepreneur & What it Means to be One" yang membahas tentang digital entrepreneur dengan pemanfaatan sosial media serta peranan komunitas dan strategi yang mapan dalam menyukseskan bisnis dunia digital. Dia memaparkan, dalam marketing di bisnis dunia digital, yang paling utama dalam penerapannya adalah produk.
"Tentang merek, kalau buat kita sih saat ini yang paling kita utamakan produk. Jadi produk yang bagus, pelayanan yang bagus, alat pemasaran yang terbaik yang kita bisa punyain akan berjalan dengan sistem marketingnya," jelas Ken.
Oleh karena itu, jika seseorang ingin membangun sebuah bisnis, harus percaya diri. Jika tidak mempunyai kepercayaan diri, lanjutnya, maka bisnis yang dipegangnya tidak akan bisa berjalan.
"Tidak banyak yang menekuni dunia digital, selama ada kemauan di diri sendiri, karena di dunia digital dengan bisnis lain. Saya melihat tidak banyak orang yang bisa menjalankannya dengan baik di dunia digital tanpa marketing yang baik," ungkapnya.
Kesuksesan dan bagaimana meraih keberhasilan dalam mengembangkan Kaskus, diakui Ken berangkat dari semangat mudanya serta cara berpikirnya yang sering berbeda. Ken pun membuktikan bahwa sukses dalam kehidupan tidak melulu harus dilalui dengan pola yang baku.
"Sebenarnya tidak ada yang harus ditemukan, kita cuma harus mikir saja sebenarnya, karena dunia digital di sini kita berangkat dari awal, kamu harus tahu apa yang kamu inginkan untuk diri sendiri, kalau enggak untuk kamu sendiri, kamu akan selalu di bawah orang lain," bebernya.
Melalui sharing pengalaman ini, Ken berharap agar peserta yang terdiri dari mahasiswa Binus Business School dan masyarakat umum dapat memperoleh insight mengenai dunia marketing serta korelasinya dengan inovasi, kreativitas dan kemampuan membaca peluang.
Sekadar informasi, hubungan baik antara Binus Business School dengan Kaskus (PT Darta Media Indonesia) telah terjalin sebelumnya, di mana pada 2010, Binus Business School melalui Research & Development Department-Case Center berkesempatan membuat studi kasus tentang Kaskus yang berjudul From Porn To Star.
Studi kasus tersebut ditulis untuk mendokumentasikan transformasi perjalanan Kaskus from zero to hero di mana sekarang Kaskus telah menjelma menjadi forum online panutan di Indonesia.
Ken membagi tips suksesnya dalam menjalankan marketing di masa kini dalam dunia digital. Cukup satu, jangan malas.
"Enggak boleh malas untuk berbisnis, karena banyak orang di sekitar kita yang berbisnis. Karena kalau misalnya kita enggak tahu passion kita apa? Motivasi kita apa? Mau bikin apa? Itu berarti malas. Hanya kitanya saja yang malas, kita tidak tahu apa yang kita inginkan," ucap Ken kepadaOkezone, saat CMO Chat bersama Kaskus, di Kampus Binus Senayan, The Joseph Wibowo Center, Jakarta.
Terkait dengan kesuksesannya, Ken mengangkat topik "Digital Entrepreneur & What it Means to be One" yang membahas tentang digital entrepreneur dengan pemanfaatan sosial media serta peranan komunitas dan strategi yang mapan dalam menyukseskan bisnis dunia digital. Dia memaparkan, dalam marketing di bisnis dunia digital, yang paling utama dalam penerapannya adalah produk.
"Tentang merek, kalau buat kita sih saat ini yang paling kita utamakan produk. Jadi produk yang bagus, pelayanan yang bagus, alat pemasaran yang terbaik yang kita bisa punyain akan berjalan dengan sistem marketingnya," jelas Ken.
Oleh karena itu, jika seseorang ingin membangun sebuah bisnis, harus percaya diri. Jika tidak mempunyai kepercayaan diri, lanjutnya, maka bisnis yang dipegangnya tidak akan bisa berjalan.
"Tidak banyak yang menekuni dunia digital, selama ada kemauan di diri sendiri, karena di dunia digital dengan bisnis lain. Saya melihat tidak banyak orang yang bisa menjalankannya dengan baik di dunia digital tanpa marketing yang baik," ungkapnya.
Kesuksesan dan bagaimana meraih keberhasilan dalam mengembangkan Kaskus, diakui Ken berangkat dari semangat mudanya serta cara berpikirnya yang sering berbeda. Ken pun membuktikan bahwa sukses dalam kehidupan tidak melulu harus dilalui dengan pola yang baku.
"Sebenarnya tidak ada yang harus ditemukan, kita cuma harus mikir saja sebenarnya, karena dunia digital di sini kita berangkat dari awal, kamu harus tahu apa yang kamu inginkan untuk diri sendiri, kalau enggak untuk kamu sendiri, kamu akan selalu di bawah orang lain," bebernya.
Melalui sharing pengalaman ini, Ken berharap agar peserta yang terdiri dari mahasiswa Binus Business School dan masyarakat umum dapat memperoleh insight mengenai dunia marketing serta korelasinya dengan inovasi, kreativitas dan kemampuan membaca peluang.
Sekadar informasi, hubungan baik antara Binus Business School dengan Kaskus (PT Darta Media Indonesia) telah terjalin sebelumnya, di mana pada 2010, Binus Business School melalui Research & Development Department-Case Center berkesempatan membuat studi kasus tentang Kaskus yang berjudul From Porn To Star.
Studi kasus tersebut ditulis untuk mendokumentasikan transformasi perjalanan Kaskus from zero to hero di mana sekarang Kaskus telah menjelma menjadi forum online panutan di Indonesia.
referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar