Di masa lalu, tepatnya empat miliar tahun lalu ternyata Mars memiliki atmosfer yang kaya dengan kandungan oksigen. Hal ini diungkap oleh ilmuwan dari Oxford University yang melakukan penelitian pada komposisi meteorit planet merah.
Dilansir Machineslikeus, Minggu (23/6/2013), ilmuwan dari Inggris ini meneliti komposisi meteorit Mars yang ditemukan di Bumi. Data dari robot penjelajah Mars buatan NASA juga membantu ilmuwan untuk meyakinkan bahwa Mars dahulu pernah memiliki kandungan oksigen.
Permukaan batuan Mars kabarnya memiliki kandungan nikel lima kali lipat lebih kaya ketimbang meteorit. Ilmuwan meneliti apakah meteorit tersebut berasal dari gunung api di Mars.
"Apakah yang kita tunjukkan ialah meteorit dan permukaan batu vulkanik yang sesuai dengan material serupa di interior Mars terdalam. Namun, batu di permukaan Mars berasal dari lingkungan yang kaya akan oksigen," jelas Bernard Wood dari Department of Earth Sciences, Oxford University.
Ia mengatakan, hasil temuan ini mengejutkan karena meteorit tersebut secara geologis masih berusia 'muda', yakni sekira 180 juta sampai 1400 juta tahun. Rover Spirit telah menganalisis bagian tertua dari Mars, yang diyakini berusia lebih dari 3700 juta tahun.
"Mars memiliki atmosfer yang kaya oksigen pada suatu waktu, sekira 4000 juta tahun lalu, jauh sebelum munculnya oksigen atmosfer di Bumi sekira 2500 juta tahun lalu. Apa yang memberi warna khas Mars, kemungkinan bahwa planet merah itu basah, hangat dan berkarat miliaran tahun sebelum atmosfer Bumi menjadi kaya akan oksigen," terang Wood.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar